Hay
guys.... apa kabar, gimana hari kalian ? aku harap kalian sehat selalu dan
tetap dalam lindungan Allah. Jangan lupa untuk tetap menjaga kesehatan serta
menjaga imune tubuh agar tetap kuat untuk menjadi benteng pertahanan melawan Si
Covid. Dan jangan lupa untuk tetap mematuhi aturan dari pemerintah, untuk tetep
stay at home, kerja, belajar, dan apa pun yang bisa kalian lakukan dirumah aja.
Buat yang tetep harus kerja di luar rumah pleace banget kalian harus tetep pake
masker dan jaga jarak dengan yang lainnya. kita ambil aksi juga untuk memerangi
Si Covid ini. Aku lupa ini udah masuk minggu keberapa sejak di umumkannya kasus
positif pertama di Indonesia, sepertinya udah 3 minggu atau sebulan, atau
bahkan udah lebih.
Hari
ini aku tidak bekerja karena kemarin ada surat edaran dari pak wali kalau kita
enggak boleh dulu keluar rumah selama 3 hari, dan karena perusahaan tempat aku
kerja menaati aturan tersebut, maka kita diliburkan selama 3 hari, tapi katanya
akan ada perubahan di tanggal 11 dan 12, jadi aku tunggu info aja dari perusahaan
gimana kelanjutan liburnya. Sebelumnya udah ada himbauan untuk dirumah aja,
mengingat kota Kendari menjadi Wilayah Trasmisi lokal dengan penyebaran dan
khasus positif yang terus meningkat, maka kemarin turunlah intruksi dari pak
wali. Selama 3 hari ini kita semua berharap dengan dihentikannya sejenak aktifitas
bisa membantu untuk memutus mata rantai penyebaran Si Covid ini, semoga situasi
menakutkan ini lekas berlalu.
Tetapi
sejak intruksi ini diturunkan kemasyarakat banyak banget yang mengira kalau itu
adalah lockdown, dan walhasil panic buying terjadi di kota kendari sejak
kemarin hingga malam, semua swalayan dan pasar full di serbu pembeli, aku
sempat melintas disalah satu pasar yang ada dikawasan Andonohu, dan aku kaget
banget pasar itu bener-bener full ngalah-ngalahin situasi malam lebaran. Yang aku
bayangin adalah Si Covid ketawa-ketawa coy ngelihat masyarakat malah ngumpul
disatu tempat tanpa alat pelindung seperti masker dan mereka enggak jaga jarak,
malah dempet-dempetan, Ya Allah pokoknya situasinya seperti akan berakhir aja
hidup 3 hari kedepan.
Kita
harus memperjelas yang terjadi saat ini bukanlah
lockdown. Pemerintah kota Kendari mengintruksikan untuk tidak beraktifitas
diluar rumah selama 3 hari. Toh pasar, swalayan masih tetep buka, jadi enggak
usalah ngeborong barang sebanyak itu, kan kasian yang lainnya, yang enggak bisa
belanja buat nyetock di rumah, mereka harus belanja setiap hari dengan uang
yang masih tersisa. Jadi kita harus paham dulu lockdown itu yang gimana,
karantina wilayah itu kayak apa. Biar enggak salah kaprah, dan enggak kelihat dungu
banget gitu loh. Jadi nih ya guys kalau kita di lockdown maka mau keluar buat
nyapu halamn rumah aja kita enggak boleh, dan setiap sudut kota di jaga oleh
aparat. Terus makan kita dianterin di rumah masing-masing. Oleh sebab itu, agar tak di lockdown kita harus mematuhi aturan pemerintah untuk stay at home, agar si covid ini enggak merajalela. Jadi pleace 3 hari
ini gunain buat belajar,buat cari infomasi yang akurat biar kita sama-sama
belajar apa yang tidak kita tahu dari situasi ini.
Kita butuh banyak edukasi, infomasi untuk mempelajari situasi. Saat ini bukan waktunya untuk
menyalahkan, bukan waktunya untuk mecari keuntungan, bukan waktunya untuk
mencari perhatian. Mari kita sama-sama berjuang membantu mereka yang berada di
garda depan. Stay at home, jangan kapatuli, jangan bandel, jangan sok jago. Covid
enggak bersahabat dengan kita.
Semangat untuk kita semua,
Lekas sembuh dunia,
Lekas pulih indonesia,