2 November 2020

INI PUISI UNTUK KAMU


 1995, Nyawamu lahir

By : Dewhy Indah.w


Tuhan dengan baiknya meneteskan cahaya

Hiduplah dia dengan semua kebaikan ilahi

Dilahirkan dengan peluh dan rintih

 

Tangisnya menggema

Seisi dunia mendengar, lalu mendokan

 

Anak manusia lahir ditahun sulit

Krisis menerpa

Kemiskinan dimana-mana

           

                        Kendari, 2019

semangat ajalah, jangan stress

 halo...

    Setelah curhatan ku tentang menghadapi semester tujuh dan juga persembahan puisi seadanya yang ku buat, kali ini aku ingin berceritra lagi. masih seputar perkuliahan ku dan kesulitan ku disemester tujuh ini. Kurang lebih ini sudah berjalan dua hingga tiga minggu, setelah memutuskan untuk memulai lebih dulu. Ketika teman-teman ku yang seangkatan masih pada santai,bahkan bisa liburan dan lain-lain, entah mengapa aku seperti dikejar musuh, yang semakin aku santai berlari maka ia semakin terasa dekat dan mengancam ku. Aku tau kepanikan ini tak bagus dan seharusnya tidak perlu, karena bisa menganggu kesehatan fisik dan juga mental ku. berfikir terlalu keras itu tidak baik.

    Menentukan judul untuk karya ilmiah ternyata tak semudah itu, tidak seperti menentukan judul pada karya fiksi seperti puisi atau cerpen. meskipun keduanya sama-sama membutuhkan riset dll, namun tingkat kesulitannya sungguh berbeda. hingga saat ini aku dibuat babakbelur hanya dengan membaca puluhan jurnal dari penulis dan juga judul-judul penelitian yang berbeda, jurnal yang disarankan pun tidak main-main, jurnal internasional. tahap pertama saja aku sudah bingung dengan teori-teori yang diberika, tahap kedua aku harus meriview jurnal-jurnal internasional dengan waktu yang sangat singkat. Sungguh menguras tenaga dan waktu, seperti yang kalian tau aku bukan hanya seorang mahasiswa tapi karyawan swasta juga, jadi waktu aku bener-bener habis akan dua hal ini saja, belum yang lainnya. Aaaahhhh rasanya ingin menjerit. 

    Aku tidak memiliki kemampuan berfikir yang baik, jadinya kayak ada beban yang berat gitu loh dikapala aku, dan beban itu menggiring aku kearah yang salah, semacam stress ringan gitu. Belum lagi ada beberapa tekanan dari pihak luar yang bikin aku enggak konsen sama sekali, yang bikin aku makin stress.Yang bikin aku stress bukan pekerjaan aku, karena  Pekerjaan aku enggak berat sama sekali, yang berat hanya target-targetnya saja, tapi selama enjoy is okey enggak ada masalah dengan pekerjaan. Yang akhir-akhir ini bikin aku stress kayaknya ketakutan aku dalam mengambil keputusan untuk segera menentukan judul, kekawatiran aku tentang waktu yang aku targetkan jangan sampai enggak sesuai, but semua itu akan semakin rumit kalau cuma dipikirin aja kan. please help me guyssss.....

    Jadi, setelah berulang-ulang kali mikir kenapa bisa sestress ini, ternyata ada hal lain yang mengganggu pikiran aku, ya itu berasal dari keluarga aku. Disaat aku semangat dengan target-target yang aku buat, dengan mimpi-mimpi yang aku rencanain, mereka malah membahas hal enggak aku suka, yang bikin aku kacau bener-bener kacau. Mereka bener-bener enggak mikirin kondisi aku saat mereka membahas soal itu, padahal disaat seperti ini aku butuh dukungan mereka 100% tapi yang aku terima malah ocehan yang eggak penting. fine someday aku akan nikah. Tolong lah jangan ajak aku debat hanya karena hal itu, aku enggak mau berdosa ke kalian.

    Balik kejudul yang udah aku ambil dan juga yang udah aku seriusin, fokus aku saat ini menyelesaikan KKA sesegera mungkin, dan juga Magang. Judul yang aku ambil lumayan berat sih, tapi sebenernya enggak berat sama sekali, terus gimana sih maksudnya hahahahahah... Jadi diminggu pertama aku konsul ama dosen muda, bukan pembimbing ya tapi dosen baik yang bisa diandalkan wkwkwkwkwk.... aku semangat banget, dijor-jorin jurnal internasional sebanyak itu aku senang dan tetap semangat, terus minggu kedua masih bahas jurnal dan juga nentuin judul, and finaly aku nemu judul yang menurut aku bagus pembahasanya bisa secara luas bisa juga enggak tergantung penelitian yang akan aku lakukan nanti. and than ketika masuk minggu ketiga aku berada di fase yang bener-bener buyar, semua yang aku fokusin mencar enggak karuan. Aku merasa mengecewakan dosen yang bantu aku dan aku mereasa mengecewakan diri aku sendiri.

    Saat aku menulis ini, aku sedang dalam kondisi yang tidak sehat, tubuh aku mulai memberontak lagi, aku drop lagi, aku mulai tidak stabil, sampai-sampai aku tidak masuk kerja harus istirahat full, konsumsi obat lagi, vitamin lagi, makan-makanan sehat lagi, pokoknya mulai ptotektif lagi kediri sendiri.  Mungkin aku akan butuh waktu yang sedikit lama sampai kondisi tubuh dan pikiran aku normal untuk bisa di ajak kerja keras lagi. Buat kawan-kawan yang seangkatan dengan aku, yang saat ini juga sedang sibuk dengan KKA, tapi harus tetap fokus dengan judul yang harus segera ada. Jaga kesehatan kalian ya, jangan stress, karena kalau sampai stress kalian enggak akan bisa ngapa-ngapain.

 

Selamat berjuang...

keep healty and keep strong 


28 September 2020

INI PUISI KU UNTUK KAMU

 

Puisi Malam Ini

Oleh : dewhy indah.w

 

 

Bolehkah aku berpuisi malam ini

Ingin ku sapa kau sebagai senja

Kata orang kau adalah ciptaan Tuhan yang paling Mega

Pancar cahayamu bagai surya

            Puncak tertinggi cakrawala menjadi destinasi menikmati lara

            Terimakasih pada pria penyeduh kopi, yang dahinya disergap mimpi

            Akan sakit yang dibuat sendiri

            Siapa suruh kau kenang luka di secangkir kopi ; dasar pemuja

Pulanglah, kamar mu merindukan cerita

Pulanglah, kamar mu merindukan senandung duka

Jangan kau buat gadis-gadis itu tertawa, kau tak punya hak membuatnya merasa bahagia

Sebab dirumahnya banyak beban yang harus kembali diemban

            Jagan lupa tutup buku dan tarik selimut mu

            Jangan lupa selipakan doa pada bantal dan kasur mu

Esok pagi temui fajar ; katakan saja kalau senja tidak kembali sore tadi

Menuju Semester Tujuh

Judulnya dah bener belum ya, menuju semester tujuh atau emang udah semester tujuh. Meskipun masih satu semster lagi, tapi bagiku ini adalah semester akhir yang harus segera mungkin aku selesaikan. Kok rasanya cepet banget, tau-tau udah masuk semester akhir aja, dan belum mempersiapkan apa-apa. Masih hangat banget di ingatan, bagaimana awal-awal masuk kuliah, bagaimana semester satu kesulitan beradaptasi, bagaimana semester satu kesulitan menyesuaikan diri dengan kondisi ada tanggung jawab lain di tempat kerja. Oh iya, aku seorang karyawan swasta, yang Alhamdulillah bisa kerja dan berkuliah diwaktu bersamaan. Bisa sampai di titik ini Masya Allah banget, semua karena dorongan dan dukungan orang-orang yang begitu menyayangi ku sepenuh hati, dan juga karena kebaikan sang pencipta yang selalu memberi kemudahan dan jalan yang mudah meskipun pada dasarnya banyak kerikil juga. Dan itulah bukti kebesaran-Nya terhadap hambanya.

            Ada hal yang sedang aku pikirkan, yang begitu mengganggu selepas dari semester enam, terkait bagaimana persiapan semester akhirku di era pandemic ini, rencana KKA, rencana proposal, rencana hasil dan pastinya rencana penyusunan skripsi, aku bener-bener enggak tau bagaimana memulainya, aku bener-bener enggak tau bagaimana melakukanya. Memikirkan hal tersebut membuat ku makin frustasi, hahahahaha..... Aku orang baru disituasi ini.

            Sejak semester enam aku sudah mulai memikirkan banyak hal terkait rencana-rencana semester akhirku. Namun, kata sebagian orang, tak akan semudah yang kamu bayangkan dan rencanakan  , aku terlambat jika baru memikirkannya disemester enam, seharusnya disemester lima, atau mungkin seharusnya sejak awal, entahlah mana yang lebih bagus dan tepat dilakukan, toh semua orang yang merasakan diposisi ini ada banyak dengan pengalaman yang berbeda-beda. Namun, aku juga berusahaan untuk tidak begitu tertekan, mengingat kondisi saat ini yang begitu menyedihkan, pandemic belum juga dapat diselesaikan, ditambah lagi pertumbuhan ekonomi yang bisa dibilang saat ini sedang berada di fase buruk, banyak yang tutup, banyak yang di PHK, banyak yang dirumahkan, banyak yang kehilangan tempat mata pencaharian, sebagaian orang besar mengatakan “aman dan masih terkendali” entahlah devinisi aman menurut mereka itu seperti apa. sementara bagi orang kecil seperti kita ini, situasi seperti saat ini lumayan mengganggu pikiran.

Aku yakin kita semua mengalami situasi yang sama, ya walaupun kesulitan-kesulitan dan problemnya berbeda-beda. Tapi aku berharap kita semua tetap semangat dan tetap menjaga kesehatan, demi melindungi sesama dan juga diri kita sendiri. Agar secepatnya kita kembali normal menjalani hidup,kembali gembira dan kembali ceria bercengkrama tanpa mengkawatirkan sesuatu yang buruk terjadi.

            Kita balik kepembahasan, Semester tujuh ini akan menjadi semester yang paling sibuk buat aku, dan kita semua mahasiswa semester akhir, apa lagi kalau kita udah target buat selesai cepat. Nah kayak aku memiliki target untuk menyelesaikan semua ini secepat mungkin, setidaknya sebelum akhir tahun 2021, harus sudah selesai. Dari informasi yang ku dapat tahun depan hanya da dua kali ujian, entahlah, mungkin sama saja dengan yang lainnya. Kesulitan ku saat ini adalah memulainya, namun hal itu tidak begitu harus ku kawatirkan, tapi sebenarnya aku kawatir. Mengumpulkan judul, jurnal, data dll. Tidak semudah itu, rasanya pengen nangis kejer dech. Sejak masuk semester tujuh aku mulai banyak membaca jurnal dan artikel. Dan Saat ini juga aku sedang sibuk mencari artikel-artikel ilmiah menyangkut program study yang aku ambil dan juga mencari referensi untuk menjadi acuan buat skripsi nanti.

            Ini benar-benar rumit guys..... #semangatsemestertujuh #pastibisa #anakkeuangan2017


10 April 2020

Si Covid bikin panik

Hay guys.... apa kabar, gimana hari kalian ? aku harap kalian sehat selalu dan tetap dalam lindungan Allah. Jangan lupa untuk tetap menjaga kesehatan serta menjaga imune tubuh agar tetap kuat untuk menjadi benteng pertahanan melawan Si Covid. Dan jangan lupa untuk tetap mematuhi aturan dari pemerintah, untuk tetep stay at home, kerja, belajar, dan apa pun yang bisa kalian lakukan dirumah aja. Buat yang tetep harus kerja di luar rumah pleace banget kalian harus tetep pake masker dan jaga jarak dengan yang lainnya. kita ambil aksi juga untuk memerangi Si Covid ini. Aku lupa ini udah masuk minggu keberapa sejak di umumkannya kasus positif pertama di Indonesia, sepertinya udah 3 minggu atau sebulan, atau bahkan udah lebih.
Hari ini aku tidak bekerja karena kemarin ada surat edaran dari pak wali kalau kita enggak boleh dulu keluar rumah selama 3 hari, dan karena perusahaan tempat aku kerja menaati aturan tersebut, maka kita diliburkan selama 3 hari, tapi katanya akan ada perubahan di tanggal 11 dan 12, jadi aku tunggu info aja dari perusahaan gimana kelanjutan liburnya. Sebelumnya udah ada himbauan untuk dirumah aja, mengingat kota Kendari menjadi Wilayah Trasmisi lokal dengan penyebaran dan khasus positif yang terus meningkat, maka kemarin turunlah intruksi dari pak wali. Selama 3 hari ini kita semua berharap dengan dihentikannya sejenak aktifitas bisa membantu untuk memutus mata rantai penyebaran Si Covid ini, semoga situasi menakutkan ini lekas berlalu.
Tetapi sejak intruksi ini diturunkan kemasyarakat banyak banget yang mengira kalau itu adalah lockdown, dan walhasil panic buying terjadi di kota kendari sejak kemarin hingga malam, semua swalayan dan pasar full di serbu pembeli, aku sempat melintas disalah satu pasar yang ada dikawasan Andonohu, dan aku kaget banget pasar itu bener-bener full ngalah-ngalahin situasi malam lebaran. Yang aku bayangin adalah Si Covid ketawa-ketawa coy ngelihat masyarakat malah ngumpul disatu tempat tanpa alat pelindung seperti masker dan mereka enggak jaga jarak, malah dempet-dempetan, Ya Allah pokoknya situasinya seperti akan berakhir aja hidup 3 hari kedepan.
Kita harus memperjelas yang terjadi saat ini bukanlah lockdown. Pemerintah kota Kendari mengintruksikan untuk tidak beraktifitas diluar rumah selama 3 hari. Toh pasar, swalayan masih tetep buka, jadi enggak usalah ngeborong barang sebanyak itu, kan kasian yang lainnya, yang enggak bisa belanja buat nyetock di rumah, mereka harus belanja setiap hari dengan uang yang masih tersisa. Jadi kita harus paham dulu lockdown itu yang gimana, karantina wilayah itu kayak apa. Biar enggak salah kaprah, dan enggak kelihat dungu banget gitu loh. Jadi nih ya guys kalau kita di lockdown maka mau keluar buat nyapu halamn rumah aja kita enggak boleh, dan setiap sudut kota di jaga oleh aparat. Terus makan kita dianterin di rumah masing-masing. Oleh sebab itu, agar tak di lockdown kita harus mematuhi aturan pemerintah untuk stay at home, agar si covid ini enggak merajalela. Jadi pleace 3 hari ini gunain buat belajar,buat cari infomasi yang akurat biar kita sama-sama belajar apa yang tidak kita tahu dari situasi ini.
Kita butuh banyak edukasi, infomasi untuk mempelajari situasi. Saat ini bukan waktunya untuk menyalahkan, bukan waktunya untuk mecari keuntungan, bukan waktunya untuk mencari perhatian. Mari kita sama-sama berjuang membantu mereka yang berada di garda depan. Stay at home, jangan kapatuli, jangan bandel, jangan sok jago. Covid enggak bersahabat dengan kita.

Semangat untuk kita semua,
Lekas sembuh dunia,
Lekas pulih indonesia,

2 Januari 2020

Sepucuk Kata untuk 2019

                          Kota Lama, 2019

Enggak berasa yaa 2019 t'lah berlalu 3 hari yang lalu, banyak hal yang terlewatkan, banyak hal yang terjadi dan banyak hal yang terlupakan oleh kita.

Bagaimana hati ? apa ia sudah baik-baik saja.
tentang lukanya bagaimana ? apa ia sudah menyembuhkan diri. 
tentang bahagianya bagaimana ? apa ia sudah menemukan tempatnya. 

Banyak hal yang terlewatkan tahun lalu begitu saja, berjalan lurus, sesekali menoleh dan tergerak pada masa lalu, kembali mengingat luka. katanya banyak luka yang menyembuhkan dirinya dengan sangat keras hingga tak ada cela untuk istirahat.

Bagaimana dengan kamu ? apa baik-baik saja sepanjang 2019 ?
bagaimana kisah mu ? apa berjalan mulus seperti dia?
bagaimana, apa kamu bisa bahagia tanpa dia ?
dan bagaimana ? apa sudah dapat gantinya?

..........................................................................


Mari memaafkan apa saja yang telah terjadi sepanjang tahun lalu. 

Berawal dari seringnya bertemu, membuat kita mudah merasakan kenyamanan,hingga tak jarang memeluk kecewa, kita terlalu mudah bergantung pada espektasi diri, harapan yang terlalu tinggi yang tak jarang membuat kita menelan pil pahit yang bernama kecewa. Ada banyak hal yang terjadi bukan? tentang 2019 apa saja yang membuat mu begitu terluka? apa masih tentang cinta? apa masih tentang rindu? atau masih tentang dia yang memilih hidup bersama orang lain? mungkin saja tentang rasamu yang tak terbalaskan, atau ego mu yang tak terkalahkan. 

Aku rasa tidak hanya itu saja, 2019 terlewatkan dengan banyak luka, itu yang ku lihat sepanjang tahun, dari kekecewaan hati akan negeri, kekecewan hati akan diri. Entahlah !!!

Aku ingin kita baik-baik saja meninggalkan 2019, dan menyongsong 2020 dengan baik dan bijak, tanpa ada prasangka buruk seperti membenci mungkin. Aku ingin kita mengambilnya sebagai kenangan manis, sekalipun tak semanis itu. Ia aku sangat paham tentang hati mu yang masih memar, bahkan patah, bahkan pilu. Rasanya tidak adil jika menyalahkan. Sebab luka, kegagalan dan banyak hal lainnya itu adalah pembelajaran untuk kita menjadi lebih baik, kita sama-sama paham banyak hal yang tak bisa sejalan dengan apa yang kita harapkan.

Berterimakasihlah pada 2019 yang telah menemanimu dengan penuh bahagia, meski sesekali terluka, bukan kah itu bunga-bunga kehidupan, "kata orang tua dulu hidup itu seperti makan sayur asem yang rasanya campur aduk atau kata anak 90-an hidup itu seperti makan permen nano yang manis asem rame rasanya"

Salam hangat dari Kutipan Skrip






TO ME

Hai, Dew...apa kabar ? aku harap kamu baik-baik saja ya. Pada akhirnya kamu sadar menjadi baik saja tidak cukup, menjadi penurut saja tidak ...